Belajar dari Novel “Ayat-ayat Cinta” (5)
Oleh Irwan Kelana
Mari kita simak apa rahasia sukses Habiburrahman El-Shirazy melalui novel legendarisnya, Ayat-ayat Cinta (AAC). Bicara soal “detil” pada novel Ayat-ayat Cinta (AAC) inilah contoh-contohnya (lanjutan):
Naik metro melalui stasiun bawah tanah (Mahattah) yang sangat dibanggakan oleh orang-orang Mesir. ‘’Orang-orang Mesir sering menyombongkan diri begini, ‘Kalau Anda berada di mahattah Metro Tahrir atau Ramsis itu sama saja Anda berada di salah satu mahattah metro kota Paris.’’ (hlm 33)
Orang Mesir makannya banyak. Satu ekor ayam untuk satu atau dua orang (bandingkan dengan Indonesia: satu ekor ayam untuk satu keluarga):
‘’Sekali-kali kita jadi orang Mesir beneran, satu ayam untuk dua orang,’’ komentar Rud.’’ (hlm 71)
Hobi orang Mesir. ‘’Orang Mesir paling suka berbicara masalah bola. Terutama membicarakan persaingan tiga klub besar Mesir yaitu Ahli, Zamalek dan Ismaili.’’ (hlm 34)
Orang Mesir hobi bicara. ‘’Orang Mesir memang suka bicara. Kalau sudah bicara ia merasa paling benar sendiri.’’ (hlm 36)
Orang-orang Mesir senang membaca Alquran di mana saja. ‘’Orang-orang membaca Alquran di metro, di bis, di stasiun dan di terminal adalah pemandangan yang tidak aneh di Cairo. Apalagi jika bulan puasa tiba. Alquran seakan berdengung di seluruh penjuru kota Cairo.’’ (hlm 36)
* Orang Mesir susah berbahasa Inggris dengan fasih. ‘’Biasanya orang Mesir susah berbahasa Inggris dengan fasih. Kata ‘friend’ selalu mereka ucapkan ‘bren’. Huruf ‘f’ menjadi ‘b’.’’ (hlm 42) (Bersambung)