Jumat, 13 Januari 2012

Rahasia Sukses Habiburrahman El-Shirazy

0 komentar

Belajar dari Novel “Ayat-ayat Cinta”  (10)

Oleh Irwan Kelana

Inilah rahasia sukses Habiburrahman El-Shirazy, melalui novel fenomenalnya, Ayat-ayat Cinta (AAC).  Salah satu rahasia sukses novel tersebut terletak pada detilnya. Inilah contohnya (lanjutan):



-- Aisha menggoda suaminya (Fahri) lewat telepon seusai menikah dan menjelang malam pertama mereka (malam zalaf): ‘’Kasihku, aku yakin kau belum tidur. Kau tidak bisa tidur. Kau pasti sedang memikirkan aku. Ya ‘kan?’’ Dan klik. Diputus. Aku belum sempat menjawab.’’ (hlm 242)
-- Selama dalam perjalanan menuju tempat walimah dan duduk berduaan di mobil mewah, Fahri tak berani menyentuh istrinya (Aisha). Hal itu membuat Aisha gemes. ‘’Ia meletakkan tangannya di atas telapak tanganku. Dengan ragu-ragu aku memegang tangannya. Dan hatiku berdesir hebat. Inilah untuk pertama kalinya aku memegang tangan halus seorang gadis.’’ (hlm 244)
-- Seusai walimah, Fahri dan Aisha berfoto di tempat pengantin wanita:
‘’Aisha minta digendong dan disuapi kue.  Lalu minta dibopong dan digendong. Ia juga minta difoto dalam gaya-gaya dansa. Ada-ada saja. Ia sangat mesra dan manja.’’ (hlm 244)
‘’Selama dalam perjalanan kami diam tanpa bicara apa-apa, namun tangan kami erat berpegangan.’’ (hlm 244) ‘’Aisha menyandarkan kepalanya di pundakku. Aku merasakan suasana yang sangat indah.’’ (hlm 245)  (Bersambung)








Read more...

Rahasia Sukses Habiburrahman El-Shirazy

0 komentar

Belajar dari Novel “Ayat-ayat Cinta”  (9)

Oleh Irwan Kelana

Inilah rahasia sukses Habiburrahman El-Shirazy, melalui novel fenomenalnya, Ayat-ayat Cinta (AAC).  Salah satu rahasia sukses novel tersebut terletak pada detilnya. Inilah contohnya (lanjutan):




Keindahan sungai Nil yang sulit dilupakan, lengkap dengan segala pernak-perniknya, termasuk musik khas Mesir:
‘’Nun jauh di sana  cahaya lampu-lampu rumah dan gedung-gedung dekat sungai Nil tampak berkerlap-kerlip diterpa angina. Sayup-sayup kami mendengar  bunyi irama musik rakyat mengalun di kejauhan sana. Mungkin ada yang sedang pesta. Alunan itu ditingkahi puja-puji syair sufi. Khas senandung malam delta Nil.’’ (hlm 72)
Habiburrahman adalah seorang penulis yang sangat romantis. Ia mampu menuliskan kisah romantis namun dalam bingkai akhlak Islam dengan begitu indahnya. Simak saja beberapa di antaranya:
-- ‘’Mata kami sekilas bertemu dan hati diliputi rasa malu yang luar biasa.’’ (hlm 210)
-- Saat pertama kali melihat wajah Aisha tanpa mengenakan cadar, Fahri terpana: ‘’Yang ada di depanku ini seorang bidadari ataukah manusia biasa. Mahasuci Allah, Yang menciptakan wajah seindah itu. Jika seluruh pemahat paling hebat di seluruh dunia bersatu untuk mengukir wajah seindah itu tak akan mampu. Pelukis paling hebat pun tak akan bisa menciptakan lukisan dari imajinasinya seindah wajah Aisha….’’ (hlm 214-215) ‘’Pandangan kami bertemu. Dan ces! Hatiku seperti ditetesi embun dingin dari langit….’’ (hlm 215) ‘’Aku mencuri pandang melihat Aisha. Ia menundukkan kepalanya. Bulu matanya yang lentik bergerak-gerak.’’ (hlm 215) (Bersambung)






Read more...

Rahasia Sukses Habiburrahman El-Shirazy

0 komentar
Belajar dari Novel “Ayat-ayat Cinta”  (8)

Oleh Irwan Kelana

Inilah rahasia sukses Habiburrahman El-Shirazy, melalui novel fenomenalnya, Ayat-ayat Cinta (AAC).  Salah satu rahasia sukses novel tersebut terletak pada detilnya. Inilah contohnya (lanjutan):




Orang Mesir senang humor. ‘’Orang Mesir paling suka dengan lelucon dan guyonan. Teater rakyat di Mesir sampai sekarang masih eksis, penontonnya selalu penuh melebihi gedung bioskop. Itu karena sandiwara humornya.’’ (hlm 109)

Menu makanan di restaurant mewah di pinggir sungai Nil, bernama Cleopatra Restaurant.  Fahri memesan menu special. ‘’Minumnya Seasonal Fresh Fruits. Makannya Chicken Mugharabieh with Valanciane Rice dan menu penutupnya minta Pineapple Gateau,’’ kataku mantap. (hlm 130)
Kawasan-kawasan elite di Cairo, lengkap dengan alasan-alasannya. Hal itu bisa kita baca, misalnya di halaman 37:
‘’METRO sampai di Maadi, sebuah kawasan elite di Cairo setelah Heliopolis, Dokki, El-Zamalek dan Mohandesen. Sebagian orang malah mengatakan Maadi adalah kawasan paling elite…. Nama-nama itu semuanya elite. Masing-masing punya kelebihan. Dokki terkenal sebagai tempatnya para diplomat tinggal. Mohandesen tempatnya para pengusaha dan selebritis. Sedangkan Maadi mungkin adalah kawasan yang paling teratur tata kotanya. Dirancang oleh colonial Inggris. Jalan-jalannya lebar. Setiap rumah ada tamannya. Dan dekat sungai Nil. Tinggal di Maadi memiliki prestise tinggi. Prestise-nya seumpama tinggal di Paris dibandingkan dengan tinggal di kota-kota besar lainnya di Eropa.’’
Meskipun demikian, penulis menjelaskan bahwa elit tidaknya suatu daerah juga tergantung pada pandangan orang-orang yang tinggal di daerah tersebut. Di sini, lagi-lagi penulis berhasil memotret hal tersebut dengan baik dan detil:
‘’Masalah prestise memang sangat subyektif. Orang yang tinggal di kawasan agak kumuh, Sayyeda Zaenab merasa lebih prestise dibandingkan dengan tinggal di kawasan lain di Cairo. Alasan mereka karena dekat dengan makam Sayyeda Zaenab, cucu Baginda Nabi Muhammad saw. Demikian pula yang tinggal di dekat Masjid Amru bin Ash. Mereka merasa lebih beruntung dan selalu bangga bisa tinggal di dekat masjid pertama yang didirikan di benua Afrika itu.’’ (hlm 38) (Bersambung)
Read more...

Rahasia Sukses Habiburrahman El-Shirazy

0 komentar

Belajar dari Novel “Ayat-ayat Cinta”  (7)

Oleh Irwan Kelana



Mari kita simak apa rahasia sukses Habiburrahman El-Shirazy melalui novel legendarisnya, Ayat-ayat Cinta (AAC). Bicara soal “detil” pada novel Ayat-ayat Cinta (AAC) inilah contoh-contohnya (lanjutan):



* Karakteristik orang Mesir yang tidak mau disebut orang yang bukan keturunan atau pengikut Syaikh Muhammad Mutawalli Sya’rawi, seorang ulama yang sangat merakyat, sangat dicintai orang Mesir, serta sangat dihormati di seantero penjuru Arab:
‘’… Kami asli Mesir. Kami satu moyang dengan Syaikh Sya’rawi rahimahullah.’’ (hlm 47)

Suasana belanja di Cairo:
Misalnya took buku Dar El-Salam, di Khan Khalili. ‘’Setelah itu aku ke took buku Dar El-Salam yang berada di sebelah barat kampus, tepat di samping Khan Khalili yang sangat  terkenal itu. Untuk melihat buku-buku terbaru. Dar El-Salam adalah tempat yang paling tepat dan nyaman….’’ (hlm 86)
Belanja keperluan dapur di Attaba. ‘’Aku pulang lewat Attaba. Aku teringat jadwal belanja. Kusempatkan mampir di pasar rakyat Attaba. Dua kilo tempelo ayam, satu kilo kibdah (hati) dan dua kilo suguq (semacam sausage, bentuknya bundar memanjang) kukira cukup untuk lauk beberapa hari.’’ (hlm 87)
Attaba adalah pasar rakyat terbesar di Mesir. Semua ada. Harganya pun relative lebih murah dibandingkan tempat yang lain. Meskipun begitu, seni menawar dan bergurau tetap penting untuk memperoleh  harga miring.’’ (hlm 108)  (Bersambung)



Read more...

Rahasia Sukses Habiburrahman El-Shirazy

0 komentar

Belajar dari Novel “Ayat-ayat Cinta”  (6)

Oleh Irwan Kelana


Mari kita simak apa rahasia sukses Habiburrahman El-Shirazy melalui novel legendarisnya, Ayat-ayat Cinta (AAC). Bicara soal “detil” pada novel Ayat-ayat Cinta (AAC) inilah contoh-contohnya (lanjutan):




Karakteristik orang Mesir yang langsung reda marahnya kalau mendengar kata ‘’Sholli  ‘alannabiyyi’’ (mari bershalawat kepada Nabi):
‘’Ya jama’ah, shalli ‘alan nabi, shalli ‘alan nabi!’’ ucapku pada mereka sehalus mungkin. Cara menurunkan amarah orang Mesir adalah dengan mengajak membaca shalawat…. Di mana-mana, di seluruh Mesir, jika ada orang bertengkar atau marah, cara melerai dan meredamnya pertama-tama adalah dengan mengajak membaca shalawat…. Cara ini biasanya sangat manjur.’’ (hlm 44)
Orang Mesir keras kepala, namun luluh hatinya bila melihat kebenaran:
-- ‘’Berurusan dengan orang awam Mesir yang keras kepala memang harus sabar. Tapi jika mereka sudah tersentuh hatinya, mereka akan bersikap ramah dan luar biasa bersahabat. Itulah salah satu keistimewaan watak orang Mesir.’’ (hlm 46)
-- ‘’Bila kebenaran ada di depan mata, orang Mesir mudah luluh hatinya.’’ (hlm 46)
-- ‘’Salah satu keindahan hidup di Mesir adalah penduduknya yang lembut hatinya. Jika sudah tersentuh mereka akan memperlakukan kita seumpama raja. Mereka terkadang keras kepala, tapi jika sudah jinak dan luluh mereka bisa melakukan kebaikan seperti malaikat… Mereka mudah menerima kebenaran dari siapa saja.’’ (hlm 51)
-- ‘’Begitulah orang Mesir, selalu merasa benar. Dan nanti akan luluh jika berhadapan dengan kebenaran yang seperti matahari.’’ (hlm 48)  (Bersambung)



Read more...

Rahasia Sukses Habiburrahman El-Shirazy

0 komentar

Belajar dari Novel “Ayat-ayat Cinta”  (5)

Oleh Irwan Kelana


Mari kita simak apa rahasia sukses Habiburrahman El-Shirazy melalui novel legendarisnya, Ayat-ayat Cinta (AAC). Bicara soal “detil” pada novel Ayat-ayat Cinta (AAC) inilah contoh-contohnya (lanjutan):





Naik metro melalui stasiun bawah tanah (Mahattah) yang sangat dibanggakan oleh orang-orang Mesir. ‘’Orang-orang Mesir sering menyombongkan diri begini, ‘Kalau Anda berada di mahattah Metro Tahrir atau Ramsis itu sama saja Anda berada di salah satu mahattah metro kota Paris.’’ (hlm 33)
Orang Mesir makannya banyak. Satu ekor ayam untuk satu atau dua orang (bandingkan dengan Indonesia: satu ekor ayam untuk satu keluarga):
‘’Sekali-kali kita jadi orang Mesir beneran, satu ayam untuk dua orang,’’ komentar Rud.’’ (hlm 71)
Hobi orang Mesir. ‘’Orang Mesir paling suka berbicara masalah bola. Terutama membicarakan persaingan tiga klub besar Mesir yaitu Ahli, Zamalek dan Ismaili.’’ (hlm 34)
Orang Mesir hobi bicara. ‘’Orang Mesir memang suka bicara. Kalau sudah bicara ia merasa paling benar sendiri.’’ (hlm 36)
Orang-orang Mesir senang membaca Alquran di mana saja. ‘’Orang-orang membaca Alquran di metro, di bis, di stasiun dan di terminal adalah pemandangan yang tidak aneh di Cairo. Apalagi jika bulan puasa tiba. Alquran seakan berdengung di seluruh penjuru kota Cairo.’’ (hlm 36)
*  Orang Mesir susah berbahasa Inggris dengan fasih. ‘’Biasanya orang Mesir susah berbahasa Inggris dengan fasih. Kata ‘friend’ selalu mereka ucapkan ‘bren’. Huruf ‘f’ menjadi ‘b’.’’ (hlm 42) (Bersambung)





Read more...

Rahasia Sukses Habiburrahman El-Shirazy

0 komentar

Belajar dari Novel “Ayat-ayat Cinta”  (4)

Oleh Irwan Kelana


Mari kita simak apa rahasia sukses Habiburrahman El-Shirazy melalui novel legendarisnya, Ayat-ayat Cinta (AAC). Bicara soal “detil” pada novel Ayat-ayat Cinta, inilah contoh-contohnya:



Udara musim panas di Mesir (Cairo) yang sangat menyengat. ‘’Tengah hari ini, kota Cairo seakan membara. Matahari berpijar di tengah petala langit. Seumpama lidah api yang menjulur dan menjilat-jilat bumi. Tanah dan pasir seakan menguapkan baru neraka. Hembusan angin sahara disertai debu yang bergulung-gulung menambah panas udara semakin tinggi dari detik ke detik.’’ (hlm 15)
Atau, bagaimana penulis menggambarkan suasana di dalam metro:
‘’Padang pasir seperti mendidih. Semua penumpang basah oleh air peluh.’’ (hlm 34)
Simak pula cara penulis menggambarkan seorang petugas polisi yang tampak kurus kering:
‘’Panas sahara seperti menghisap habis darahnya.’’ (hlm 58)
Tempat-tempat penting di Mesir, seperti:
Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq yang terletak di Shubra El-Khaima, ujung utara Cairo, tempat talaqqi (belajar Alquran langsung kepada seorang ulama) pada Syaikh Ustman (hlm 16)
Hadayek Helwan, daerah tempat tinggal mahasiwa Indonesia (pada umumnya) di Cairo (hlm 18) Juga Nasr City. Seperti pembicaraan Aisha dengan Fahri:  ‘’Aku dengar dari paman, di Nasr City banyak mahasiswi Indonesia.’’ (hlm 102)
Masjid Indonesia Cairo di Dokki, Cairo, tempat KBRI (hlm 19)
Wisma Nusantara di Rab’ah El-Adawea, Nasr City, Cairo. ‘’Ia masih di Wisma Nusantara yang menjadi sentral kegiatan mahasiswa Indonesia. Gedung yang diwakafkan oleh Yayasan Abdi Bangsa itu terletak di Rabi’ah El-Adawea, Nasr City.’’ (hlm 67)
Tentang rumah-rumah penduduk di Mesir, berbentuk flat. ‘’Rumah-rumah penduduk tampak kotak-kotak tak teratur seperti kardus berjejer tak teratur.’’ (hlm 54)  (Bersambung)




Read more...

Rahasia Sukses Habiburrahman El-Shirazy

0 komentar

Belajar dari Novel “Ayat-ayat Cinta”  (3)

Oleh Irwan Kelana


Mari kita simak apa rahasia sukses Habiburrahman El-Shirazy melalui novel legendarisnya, Ayat-ayat Cinta (AAC).



Detil
Kekuatan kedua novel Ayat-ayat Cinta  (AAC) terletak pada deskripsinya yang sangat rinci atau detil. Membaca novel ini pembaca, pembaca, khususnya orang Indonesia maupun orang-orang non-Mesir yang belum pernah pergi ke Mesir seakan-akan menyaksikan sendiri eksotisme negeri Mesir lengkap dengan budaya dan karakteristik masyarakatnya. Sedangkan bagi mereka yang pernah tinggal di Mesir, novel ini seakan-akan mengingatkan mereka kembali akan romantisme dan kerinduan pada negeri yang dijuluki ‘’Negeri Seribu Menara’’ ini.

Membaca novel ini pun kita seakan-akan bisa merasakan bagaimana gemuruh perasaan cinta, sedih, cemburu bahkan marahnya para tokohnya – Fahri, Aisah, Nurul, dan Maria. Pembaca laki-laki banyak yang mempersonifikasikan dirinya menjadi Fahri. Sedangkan pembaca wanita mungkin lebih senang mempersonifikasikan dirinya menjadi Aisah atau Nurul. Detil yang ditampilkan dalam novel Ayat-ayat Cinta menunjukkan penulisnya sangat menguasai cerita yang dia tulis. (Bersambung)



Read more...
Jumat, 06 Januari 2012

Rahasia Sukses Habiburrahman El-Shirazy

0 komentar
 Belajar dari Novel “Ayat-ayat Cinta”  (2)

Oleh Irwan Kelana 
(Wartawan, cerpenis dan novelis)

Mari kita simak apa rahasia sukses Habiburrahman El-Shirazy melalui novel legendarisnya, Ayat-ayat Cinta (AAC).

Orisinalitas.
Kekuatan pertama novel Ayat-ayat Cinta terletak pada orisinalitasnya. Novel ini menampilkan sesuatu yang baru dan asli, baik dari segi latar belakang cerita maupun latar belakang tempatnya. Kisah cinta sudah banyak ditulis orang. Demikian pula  novel-novel berlatar belakang Timur Tengah, khususnya Mesir, sudah banyak ditulis orang, terutama sastrawan Mesir itu sendiri seperti Nawal El-Saadawi, Naquib Mahfuz dan Najib Kaelany. Tapi sebuah kisah  antara seorang pemuda Indonesia (Fahri) yang melibatkan tiga orang wanita sekaligus -- gadis Mesir yang semula beragama Kristen (Maria), gadis Indonesia yang sedang menempuh kuliah di Mesir (Nurul) dan gadis keturunan Jerman-Palestina yang juga menuntut ilmu di Mesir (Aisah) --  dan mengambil setting Mesir dengan sudut pandang orang Indonesia, merupakan sesuatu yang belum pernah ditulis oleh penulis Indonesia manapun. (Bersambung)

Read more...
Rabu, 04 Januari 2012

Rahasia Sukses Habiburrahman El-Shirazy Belajar dari Novel “Ayat-ayat Cinta” (1)

0 komentar
Oleh Irwan Kelana

Habiburrahman berhasil menjadi salah seorang penulis Indonesia terkemuka. Dengan oplah ratusan ribu eksemplar untuk tiap judul novel yang ditulisnya – Ayat-ayat Cinta (AAC), Ketika Cinta Bertasbih (KCB) 1 dan 2, Dalam Mihrab Cinta, dan Bumi Cinta – dia membuktikan bahwa seorang penulis novel pun bisa menjadi miliarder.  ‘’Tiap bulan Habiburrahman mengantongi royalty minimal Rp 120 juta,’’ demikian tulis Koran Republika (4/1/2008).

Jadi, memang pantas kalau Habiburrahman dijuluki ‘Penulis Miliarder’, suatu pencapaian financial seorang penulis Indonesia yang selama puluhan tahun dianggap hanya merupakan mimpi. Jangankan miliaran rupiah, puluhan juta bahkan jutaan rupiah saja bukan main sulit untuk menembusnya.

Lalu, bagaimanakah caranya agar mampu menjadi penulis miliarder? Bisakah penulis-penulis ataupun calon penulis lain menjadi penulis miliarder juga? Mengapa tidak?!

Menulis adalah ketrampilan yang bisa dipelajari dan diasah. Bakat mungkin diperlukan, tapi persentasenya sangat kecil. Mungkin tak lebih dari satu persen. Sedangkan factor yang paling menentukan adalah kerja keras dan kesungguhan. Dalam berbagai acara bedah buku, temu penulis maupun pelatihan menulis, Habiburrahman sering mengutip omongan Thomas Alva Edison, yang melakukan percobaan  lebih dari 1.000 kali (bahkan ada yang mengatakan lebih dari 10 ribu kali) sebelum menemukan bohlam lampu listrik yang dengannya umat manusia di seluruh dunia bisa hidup dalam keadaaan terang-benderang. Thomas Alva Edison menegaskan, ‘’Sukses itu satu persen bakat, 99 persen cucuran keringat.’’

Hal senada diungkapkan pelopor penulisan fiksi Islami di Indonesia dan mantan Ketua Umum Forum Lingkar Pena (FLP) Helvy Tiana Rosa. ‘’Bakat itu hanya berkontribusi satu persen terhadap keberhasilan seorang penulis, selebihnya adalah kerja keras,’’ tegasnya.

Untuk menjadi penulis miliarder, kita tak perlu belajar jauh-jauh, dan tak harus menunggu Habiburrahman untuk bertanya apa rahasianya. Ambil saja novelnya yang berjudul Ayat-ayat Cinta. . Dari novel tersebut kita dapat belajar banyak untuk menjadi seorang penulis novel yang fenomenal, terkenal, dan kaya raya. (bersambung) 
...
Read more...
Selasa, 03 Januari 2012

Menjadi Istri Idaman

0 komentar

Judul buku: Menjadi  Istri  yang Istimewa
Penulis: Shafa Syamandi
Penerbit: Darus Sunnah
Cetakan: I, 2011
Tebal: xiii+286 hlm

Oleh Irwan Kelana

Buku yang ditulis oleh Shafa Syamande ini merupakan upaya untuk menuntun pembaca  -- kaum wanita – agar dapat mengekspresikan ketulusan cinta dan kasih sayang kepada suaminya tercinta. Dengan demikian,  dia mampu untuk mendampingi  suaminya sebagai sosok  istri yang ideal, elegan, sabar dan istimewa di mata suami. Penulis menyajikan berbagai tips bagi para wanita untuk  menjadi istri dambaan suami. Berbagai hal yang amat perlu diketahui oleh par a istri dikupas dalam buku ini.

Penulis mengingatkan para wanita atau istri agar memperhatikan kesehatan jiwanya. Termasuk di dalamnya optimisme, kecakapan, keselarasan, fleksibilitas, mau belajar dari pengalaman, ketenangan jiwa, menerima keadaan diri, memiliki keseimbangan emosional,  memiliki penilaian positif terhadap diri, jangan iri hati kepada orang lain, jangan bersedih hati, dan lain-lain.

Bab-bab berikutnya merupakan tips-tips yang sangat menarik untuk diperhatikan dan diaplikasikan oleh para istri. Misalnya, bagaimana kiat menjadi istri yang perkasa; bagaimana kiat menjadi istri yang kuat; bagaimana kiat menjadi istri yang romantic; bagaimana menjadi wanita yang unik; bagaimana menjadi istri yang menawan;  dan bagaimana kiat menjadi istri yang lembut. Jangan lupakan pula, tip meluluhkan hati suami yang kasar; menghadapi suami yang manja; menghadapi suami yang kasar; menghadapi suami yang selalu merndukan keluarganya; membahagiakan suami saat istri sedang hamil; menjadi istri yang cantik; dan menjadikan kehidupan bersama suami bulan madu yang langgeng.
Read more...

Pesan Moral Asbabun Nuzul

1 komentar

Judul buku: Buku Pintar Asbabun Nuzul
Penulis: Dr Muhammad Chirzin
Penerbit: Zaman
Cetakan: I, 2011
Tebal: 384 hlm

Oleh Irwan Kelana

Buku ini mengungkap peristiwa-peristiwa di balik turunnya ayat-ayat Alquran (asbabun nuzul) dan menyarikan pesan moralnya yang terus relevan dengan keadaan umat Islam sekarang.

Selain itu, buku ini diperkaya dengan indeks ayat dan disusun secara tematik, sehingga memudahkan kaum Muslimin mencari dan menikmati asbabun nuzul sesuai dengan topik yang dibutuhkan.
Penulis -- da’i dan dosen yang menyelesaikan S1,S2, dan S3 di IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta; dan mengikuti post-doctoral di Universitas al-Azhr, Kairo; serta visiting professor  di Universitas Kebangsaan Malaysia --  menegaskan bahwa asbabun nuzul menggambarkan bahwa ayat-ayat Alquran memiliki hubungan dialektis dengan fenomena sosiokultural masyarakat. “Namun perlu ditegaskan bahwa asbabun  nuzul tidak berhubungan secara kausal dengan materi yang bersangkutan. Artinya, tidak bias diterima pernyataan bahwa jika suatu sebab tidak ada, maka ayat itu tidak akan turun” (hlm 17)

Penulis juga mengemukakan,  bahwa studi tentang asbabun nuzul akan selalu menemukan relevansinya sepanjang perjalanan peradaban manusia. Hal itu mengingat asbabun nuzul menjadi tolok ukur dalam upaya kontekstualisasi teks-teks Alquran pada setiap ruang dan waktu serta psiko-sosio-histooris yang menyertai derap langkah manusia.

Read more...

Kiat Menjadi Muslimah Bahagia

0 komentar
Judul buku: Bagaimana Menjadi Wanita?
Penulis: Dr Sa’ad Ryadh
Penerbit: Akbar Media
Cetakan: I, Oktober 2011
Tebal: xiv+305 hlm

Oleh Irwan Kelana

Hidup ini begitu indah dan berharga. Karena itu, sudah selayaknya setiap wanita menghargai, menyukuri, dan menikmati hidup ini dengan sebaik-baiknya. Ujian dan kesulitan merupakan bagian dari kehidupan, dan tak perlu membuat seorang wanita merasa sedih dan lemah semangat.
Buku yang ditulis oleh Dr Sa’ad Riyadh ini memberikan tuntunan bagi setiap wanita untuk mengenal dirinya sendiri dengan sebaaik mungkin, agar bisa mencapai kesuksesan dan  kebahagiaan dalam hidup. Dan karena tuntunan itu berlandaskan Alquran dan Sunnah Rasul, maka kebahagiaan yang dicapai itu bukan hanya kebahagiaan dunia, tapi juga akahirat. Karena itulah, pembaca yang dituju oleh penulis buku ini terutama adalah kaum Muslimah.
Melalui buku ini, penulis menjawab berbagai pertanyaan yang kerap kali dirasakan, dihadapi dan ditanyakan oleh para wanita, khususnya wanita Muslimah. Misalnya, cara mengenai diri sendiri, memaknai kebahagiaan, mengatasi kesedihan, menjaga hati, impian-impian seorang wanita, menstruasi dan kaitannya dengan ibadah, maka cinta, apakah cinta itu halal atau haram, cinta dan nikah siri, mengenai tipe-tipe laki-laki, sampai kepada masalah bentuk fisik wanita. Selain itu, berbagai macam problem percintaan wanita masa kini, wanita dan mode, konflik keluarga, wanita dan televisi, wanita dan internet, rasa malu, merenung, hobi belanja wanita, sampai doa mohon rahmat dan kebahagiaan sejati.***


Read more...

Kisah-kisah Karamah

1 komentar

Judul buku: 125 Kisah Karamah Para Shahabat dan Orang Shalih
Penulis: Syaikh Majdi Muhammad Asy-Syahawi
Penerbit: Darus Sunnah
Cetakan: II, Agustus 2011
Tebal: 214 hlm

Buku ini berisi 125 kisah karamah yang bersumber dari para  sahabat dan orang-orang saleh. Misalnya, Maryam binti Imran (ibunda Nabi Isa AS), Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Khalid bin Walid, Ibnu Abbas, Anas bin Malik, Husein bin Ali, Ibnu Umar, dan Muawiyah. Selain itu, Yazid bin Aswad al-Jarasyi, Hasan Basri, Abu Muslim Al-Khaulani, Uwais al-Qarni, hingga Imam Bukhari.

Penulis memulai bukunya dengan menguraikan tiga definisi karamah. Antara lain, karamah adalah  “kejadian luar biasa yang ditampakkan oleh Allah Ta’ala pada tangan hamba yang nyata-nyata saleh yang komitmen dalam mengikuti Nabi yang ditugasi memikul syariah-Nya disertai  kesahihan akidah dan amal saleh, baik ia mengetahui terjadinya karamah maupun tidak.”
Namun , penulis juga mengingatkan, bahwa kejadian luar biasa (semacam karamah) semata tidak menjadi bukti atas kesetiaaan dan dukungan seseorang kepada Allah (wali, kekasih Allah). Bisa jadi ia pendukung atau pngikut setan, bukan loyal kepada Allah.
Satu hal lagi yang juga diingatkan oleh penulis adalah wali itu tidak ma’shum (terjaga dari berbuat kesalahan). Karena itu, setiap Muslim dilarang ta’lid (mengikuti atau meyakini membabi buta) terhadap siapa pun, termasuk orang-orang saleh dan mempunyai kemmpuan yang luar biasa yang oleh masyarakat kerap disebut sebagai wali.

N irwan kelana
Read more...
 
my books © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here